Langsung ke konten utama

cerpen cinta romantis



Karena itu kamu
Karya : Rahmayani Z.A

Cinta itu bukan masalah cocok di mata yang melihat, tetapi yang bisa memberi kita kenyamanan saat bersamanya.”
***
“apa? Jadi loe yang pacaran sama reiner?loe masih waras kan Li?”bentak Ria kepada Liana.
            Sudah sebulan ini berhembus kabar bahwa sang idol sekolah Reiner berpacaran dengan seorang gadis yang tidak di kenal.Orang orang menggambarkan gadis itu sebagai seorang gadis yang merayu Reiner dengan cara yang tidak pantas atau mengancam Reiner sehingga Reiner mau menjadi pacarnya.Berita itu sudah menjadi bual bualan seluruh penghuni sekolah menengah atas itu terutama kelas Reiner XII-1 tempat dimana dia berada.Berbeda dengan siswa yang menggosipkan dia, Reiner lebih memilih diam dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa tanpa terganggu dengan gosip gosip itu.Sesekali Reiner mengunggah foto bunga lily dengan menuliskan caption tanda berbentuk hati yang membuat gosip itu semakin membesar.
“gue pacaran sama dia udah lebih dari dua bulan, cuma mereka taunya sebulan belakangan ini”.tutur Liana santai.
“Li, loe jangan macam macam deh, loe tau kan?Reiner itu playboy, dia tenar di sekolah ini..kalau dia mau dia bisa pacaran sama beberapa cewek sekaligus tanpa ada yang ribut tau nggak..”ucap Ria dengan nada cemas.
            Bukannya menjawab, Liana malah menepuk pundak temannya itu sambil mengangguk anggukan kepala tanda meminta temannya itu untuk tidak usah ambil pusing.Lalu dia pergi meninggalkan Ria yang masih ternganga di taman sekolah.
            Di koridor, Liana mendengar banyak sekali siswi yang menyumpahi gadis yang dipacari Reiner.
“aku sumpahin tu cewek di selingkuhin sama Reiner”ucap salah satu siswi bernama shanti yang merupakan salah satu mantan Reiner.
“kok bisa ya Reiner pacaran sama cewek yang sama sekali nggak kita kenal, itu kan artinya dia nggak cantik dan nggak tenar”sahut siswi lainnya bernama faira yang merupakan teman Shanti.
            Liana hanya biasa menghela napas mendengar perkataan para siswi tersebut, karena jika dilihat lihat, Liana memang bukan pacar yang cocok untuk Reiner.Barisan mantan Reiner adalah para gadis cantik dan populer di sekolah maupun yang di luar sekolah sedangkan Liana hanyalah seorang gadis yang sangat standar di kalangannya ,tingginya hanya 165 cm, kulitnya yang sao matang, gayanya yang tomboy dan isi kepalanya hanya menggambar saja.Tentu saja itu terlihat sangat kontras.
            Saat hendak masuk ke dalam kelas, Liana bertabrakan dengan Reiner.Sehingga membuatnya jatuh terduduk bersamaan dengan Reiner.Para siswa dan siswi yang berada di dalam kelas tiba tiba menjadi hening karena insiden ini, Reiner tampak khawatir dan ingin membantu Liana untuk berdiri, namun belum sempat Reiner melakukannya Liana sudah lebih dahulu bangkit dan menatap tajam ke arah Reiner.Reiner yang melihatnya hanya bisa mmebulatkan mata melihat ekspresi Liana,lalu menyunggingkan senyuman tampannya.
“ngapain senyum?sakit ni..awas..”sambil menepis tangan Reiner dan duduk di kursinya.
            Siswa lain awalnya hanya mematung tanpa kata mendengar perkataan Liana yang biasanya hanya akan menatap tajam lalu duduk, namun setelah Liana menghempaskan buku lalu membacanya, suasana menjadi kembali riuh.Ria yang melihat tingkah laku Liana hanya mampu menggelengkan kepala.
***
            Saat bel istirahat, semua siswa berhamburan keluar kelas, tidak terkecuali Liana dan Ria.Seperti biasanya, Liana dan Ria pergi ke kantin untuk membeli jajanan lalu duduk di pojok kantin.
“punya nyali juga loe ya..”ucap Ria sambil tertawa.
“kesel gue, cewek cewek di sekolah ini nggak ada kerjaan lain apa selain gosipin Reiner..”ucap Liana geram.
“lah, kalau kesel sama cewek cewek itu. Kenapa loe marahin Reiner”tanya Ria bingung.
“nggak tau ah, gue mau makan dulu, kalau loe lanjutin cerita lagi, gue sumpelin loe pake bakso ini..”ancam Liana sambil memakan baksonya.
            Melihat suasana hati Liana, Ria hanya diam sambil memakan makanannya saja.
***
            Sepulang sekolah, Liana memutuskan untuk duduk sebentar di halte sambil menunggu kakaknya menjemput.Sampai halte kosong ternyata kakak Liana belum juga menjemputnya, dengan kesal Liana menelpon kakaknya berkali kali.
“angkat dong kak..nggak tau apa adiknya udah kayak anak ayam kehilangan induknya”gerutu Liana sambil bolak balik terus menelpon kakaknya.
            Kesal karena tidak di jemput juga, Liana memilih untuk duduk dengan wajah masam.Seharian ini banyak sekali yang membuat tempramennya naik.
“Li, pulang bareng aja yuk”.Liana menoleh ke belakang di mana suara itu berasal.
            Wajahnya menjadi tambah kecut melihat siapa yang mengajaknya.Reiner berdiri dengan manisnya menatap Liana sambil tersenyum.
“ya ampun Reiner, kamu ganteng banget kalau lagi pasang gaya dan senyum gitu..aku makin cinta mati deh sama kamu..”ucap liana dengan wajah takjub yang di buat buat.
“loh?kenapa kamu?sakit?”tanya reiner bingung melihat tingkah Liana seperti itu.
“iya, sakit hati!”wajah Liana yang semula cerah tiba tiba datar tanpa ekspresi.
            Reiner seolah mengerti dengan aura Liana yang kurang bagus, dia menarik Liana ke dalam mobilnya lalu mereka berangkat menuju rumah Liana.
            Di dalam mobil sama sekali tidak ada pembicaraan di antara mereka.Hingga sampai di taman dekat rumah Liana, Reiner menghentikan mobilnya dan menarik tangan Liana menuju sebuah bangku.
“sekarang, jelasin semuanya..aku nggak tenang liat raut wajah kamu saat ini..”kata Reiner lembut.
“kenapa sih kamu harus suka sama aku?kenapa kamu harus membawa aku ke situasi seperti sekarang ini?aku capek Rei..capek hati dan capek pikiran.Mereka semua ngatain aku cewek nggak tau diri, perayu dan segala macamnya walaupun mereka nggak tau kalau itu aku.Tapi itu sama aja seperti mereka ngatain aku.Kamu tau gimana rasanya?sakit Rei..”papar Liana dengan emosi.
            Reiner hanya diam menatap Liana, dia memang sudah paham dengan sifat Liana yang keras dan susah mengontrol emosinya.Maka dari itu dia lebih memilih untuk tidak banyak bicara dan hanya mencoba mencairkan suasana.
“maaf ya, aku nggak bermaksud membawa kamu ke dalam situasi ini, tapi gimana dong?akunya cinta banget sama kamu..”ucap Reiner sambil tersenyum manis.
“ini kisah langka tau nggak, seorang cewek tempramen pacaran sama cowok cool nan populer tanpa awal benci atau saling ngatain..”tutur Liana tertawa kecut.
“Lily, tanpa kamu sadari, sikap kamu yang sama sekali nggak kalem dan jutek itu yang buat aku suka sama kamu..”ucap Reiner sambil mencubit gemas pipi Liana.
“cowok aneh”ucap Liana sambil mencoba melepaskan cubitan Reiner di pipinya.
            Reiner hanya tertawa melihat perlawanan Liana, mereka terus terusan bercanda dan tertawa bersama tanpa memikirkan nasib kedepannya, mereka hanya melewati hari ini dan menjalani hari esok.
            Dering handphone Liana menghentikan keseruan mereka.
“halo kak, Li udah di dekat rumah ni, kakak sih kelamaan jemputnya..jadi Li pulang jalan kaki deh”ucap Liana sambil mengedipkan mata kepada Reiner lalu menutup telponnya.
“kebiasaan, kakak kamu pasti ngerasa bersalah deh..”ucap Reiner dengan wajah kesal.
“aku lebih bersalah lagi karena nggak bilang pulang di anterin kamu..”ucap Liana sambil berlari meninggalkan Reiner.
“aku pulang dulu ya, sampai jumpa besok Hidden..”kemudian Liana berlari pulang.
            Reiner yang duduk di bangku taman masih tersenyum melihat tingkah Liana.Liana memang kerap memberikan julukan Hidden yang artinya tersembunyi kepada Reiner.Reiner sama sekali tidak kesal dengan julukan itu, karena itu adalah kenyataannya sekarang.
            Sebelum bersama Liana, Reiner adalah seorang playboy sejati yang selalu gonta ganti pacar, tidak jarang dia bahkan mengandeng lebih dari satu pacar dan anehnya gadis yang dikencani oleh Reiner bahkan tidak mempermasalahkan jika dia hanyalah selingkuhan Reiner, sehingga Reiner merasa bahwa para gadis tersebut tidak ada nilai sama sekali dimatanya.Hingga dia sadar dengan seorang teman satu kelasnya yaitu Liana, gadis yang tomboy dan cuek yang jangankan menggilainya, melihatnya saja seperti dia melihat orang lainnya dengan raut wajah datar.Tingkah laku Liana membuat Reiner penasaran dan mulai mendekati Liana secara diam diam.Bukan hal mudah untuk mendapatkan hati Liana, sifatnya yang keras kepala dan cuek membuat Reiner seakan sedang mengejar seorang putri dari kerajaan ternama.Puluhan kali Reiner mendapat penolakan dari Liana, mulai dari acuhan sampai Liana mengatainya abnormal karena suka kepada Liana yang berbanding terbalik dengan tipe Reiner selama ini, namun Reiner tetap memastikan kalau dia menyukai Liana dengan sungguh sungguh.
“Seorang Reiner, berusaha selama 3 bulan untuk mendapatkan hati seorang gadis tomboy, cuek dan jutek bernama Liana..kamu benar Li..aku orang aneh..”ucap Reiner sambil tertawa lucu memikirkan dirinya sendiri.
***
            Liana berangkat ke sekolah dengan tergesa gesa karena sudah telat sepuluh menit, sepanjang koridor dia berlari mengejar waktu agar dapat masuk ke dalam kelas.Hingga sampai di depan pintu kelas Liana menghela napas lega karena guru belum masuk.Tetapi kemudian matanya beralih kepada semua teman kelas yang menatapnya.
Tanpa memperdulikan tatapan mereka semua Liana melangkah duduk di kursinya sambil menyapa Ria yang duduk di sebelahnya.
“Woy, kenapa loe?diem aja..”tanya Liana sambil menyenggol bahu Ria.
“Loe nggak sadar kalau semua orang lagi ngeliatin loe?”balas Ria heran.
            Kemudian Liana melihat sekeliling untuk memastikannya.Lalu kembali menatap Ria di sampingnya.
“Whatever lah, biarin aja..”ucap Liana tidak peduli.
”Sebelum loe dateng, Reiner udah jelasin semuanya tentang kalian berdua.”bisik Ria di telinga Liana.
            Sontak Liana terlonjak kaget hingga berdiri dan membuat semuanya kembali menatap Liana dan sekarang dia baru sadar, Reiner sedang berdiri di depan kelas sambil mengerakkan bibirnya berucap maaf.Spontan Liana berdecak tidak percaya kalau inilah hari yang di pilih Reiner untuk membukanya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Liana.tu benar, cewek yang selama ini kalian gosipin, katain, nyumpahin dan kalian cari itu aku..teman sekelas kalian sendiri.”ucap Liana dengan nada tinggi.
“Jadi elo?ya ampun Li..kenapa gue nggak nyadar ya waktu Reiner sering posting bunga Lily di sosial medianya?padahal itu elo ya..Liliana Zahra?”ucap mantan reiner Shanti.
“Pantes lah loe nggak nyangka, mana mungkin coba Reiner pacaran sama Liana kan bukan tipe Reiner banget.”tambah Faira yang duduk di sebelah shanti.
“Cukup!aku jelasin ini karena aku nggak mau ada gosip yang lain lagi.Jadi aku mohon sama kalian semua berhenti mengulik kisah hidup aku, dan aku tegasin, cewek yang selama ini kalian gosipin itu Liana Zahra, teman sekelas kita.”ucap Reiner sambil tidak melepaskan pandangannya ke arah Liana.
“apa sih lebihnya cewek tomboy itu..kenapa kamu suka sama dia?”ucap Shanti geram.
            Liana yang sudah sangat geram ingin membalas perkataan Shanti menggebrak meja dan ingin menjawab, namun tertahan karena perkataan Reiner.
“kenapa?ya karena itu Liana, makanya aku suka”jawab Reiner santi sambil berjalan duduk di kursinya.
            Semua penghuni kelas riuh mendengar ucapan romantis dari Reiner itu, sementara Liana hanya bisa membulatkan mata dengan mulut menganga sampai Ria menarik Liana untuk kembali duduk dan tidak lama kemudian guru masuk ke dalam kelas.
            Saat jam istirahat, Liana sama sekali tidak mau bergerak dari tempat duduknya meski sudah di tarik oleh Ria.
“ayo ke kantin, emangnya kamu nggak lapar apa?”ucap Ria sambil menarik Liana.
“nggak, aku kenyang sama kejadian tadi pagi..”ucap Liana sambil tetap berusaha duduk.
            Tiba tiba ada yang menarik kuat tangannya hingga Liana berdiri dari tempat duduknya.
“kenyang apanya?kamu kan mesin perontok?”’kata Reiner sambil menarik Liana pergi.
“Ria, aku nggak mau..tolong..”jerit Liana yang hanya dibalas juluran lidah oleh Ria.
            Sepanjang jalan, Liana berjalan di depan dan Reiner di belakang, hampir seluruh siswa siswi menatap mereka, Liana hanya dapat menghela napas sambil terus berjalan, hingga Reiner dengan gemas merangkul pundak Liana.
“ayo cepat, nanti kantinnya keburu kosong.”kata Reiner sambil membawa Liana berlari.
***
            Hari hari berikutnya semua sudah mulai kembali biasa, saat Liana dan Reiner jalan berdua sudah tidak ada lagi tatapan aneh yang melihat mereka.Mungkin wajar, karena sebulan sudah berlalu dari hari pengakuan itu, pasti yang lain sudah terbiasa melihat sang pria populer berjalan beriringan dengan cewek tomboy yang pas pasan.
            Pagi hari di jadwal olah raga.
“happy anniversary 3 month Lily..”ucap Reiner sambil melempar bunga Lily ke arah Liana.
“kok Lily?kan harusnya Mawar..”ucap Liana dengan nada kesal.
“karena itu kamu..Lilynya Hidden..”balas Reiner dengan senyum tampannya.
“tapi kok di lempar?”ucap Liana kembali kesal.
“ntar kalau aku kasih di depan wajah kamu, kamu bakalan nyerang aku kayak bulan lalu lagi..”ucap Reiner sambil mendekati Liana.
“itu kan kaget Rei..”ucap Liana dengan nada bersalah.
“kalau ini kaget nggak?”ucap Reiner sambil merangkul pundak Liana dan mengacak rambutnya.
            Liana mencoba memberontak namun Reiner makin menjahilinya hingga liana diam dan tidak bereaksi Reiner pun menghentikan kejahilannya.Lalu Liana balik menggelitiki Reiner dan mereka bergurau bersama.
***

Komentar

  1. http://jutawandomino206.blogspot.com/2017/05/kisa-nyata-seorang-gadis-bermuka-gajah.html

    http://detik206.blogspot.com/2017/05/domino206_27.html

    http://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/05/mengidap-penyakit-aneh-pria-ini.html

    http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/05/isis-menyerang-bom-mobil-meledak-di.html

    DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !

    SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)

    UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH DRAMA KOLOSAL UNTUK 8 ORANG

KEANGKUHAN SANG PUTERI RAJA BY : RAHMAYANI             Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang bernama diamond crown tinggallah seorang raja dan permaisuri yang mempunyai seorang putra yang bernama pangeran Rawlins dan seorang puteri yang bernama puteri Quenna.                                                                                                                  ...

NEW CERPEN di sela sela sibuk kuliah :)

SELF IMPROVEMENT “Bagi seseorang yang selalu menang didalam hidupnya, kalah adalah pukulan yang terberat.”             Itulah yang sedang menimpa Hana.Hana adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang selalu berhasil mengwujudkan harapannya.Dia terlahir dari keluarga yang berada, segala hal yang diinginkannya semua bisa didapat hanya dengan meminta kepada orang tua.Namun segala sesuatu tidak mungkin selalu berjalan seperti apa yang diinginkannya, terkadang dia terlalu yakin sehingga merendahkan orang lain dan berkata mereka tidak akan bisa, hingga pada satu titik kenyataan dia harus rela melepaskan harapan yang telah lama diinginkan hanya karena keangkuhan yang dia miliki. ***             Pemilihan peserta olimpiade tingkat provinsi akan dilaksana sebulan lagi, siswa siswi SMP di sekolah yang berprestasi beramai ramai mengisi formulir untuk penyeleksian siapa yang akan me...

NASKAH PENAMPILAN SINGKAT MASA LALU DAN MASA DEPAN

Jadul vs kekinian Rahmayani ZA Host jadul masuk : “assalamualaikum semua, apa kabar? baik? senang sekali malam ini kita bisa bertatap muka bersama..” Host kekinian masuk : “assalamualaikum, apa kabar semua? baik? alhamdulillah ya, sesuatu..ullala..cetarr” Host jadul : “eh, main masuk aja..” Host kekinian : “so what? ini jatah aku juga kok..emangnya kamu aja..” Host jadul : “eh, ini versi 90an” Host kekinian : “bukan..ini versi jaman sekarang” Host jadul : “jaman dulu” Host kekinian : “jaman sekarang” Host jadul : “jaman dulu” Host kekinian : “jaman sekarang” Host jadul : “jaman dulu” Host kekinian : “jaman sekarang” PROJECT POP – metal vs dugem Host jadul : “oke, kalau begitu kita versuskan aja..” Host kekinian : “oke.siapa takut! ZAMAN DULU VERSUS ZAMAN SEKARANG” O pening video VS 1 : Main permainan Host jadul : “jaman dulu itu, permainannya penuh dengan kebersamaan..semuanya berkumpul dan bermain b...